Penanaman Pendidikan Karakter
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Pendidikan Karakter
Akhir-akhir ini, penanaman pendidikan karakter dalam proses pembelajaran sedang digalangkan secara menyeluruh oleh seluruh stakeholder pendidikan.
Hal tersebut bagi pemerintah Indonesia, pendidikan karakter sangat diprioritaskan karena dijadikan sebagai dasar pembangunan pendidikan yang terrencana dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) pada tahun 2005-2015 yang berisi tentang pemerintah Indonesia menjadikan pembangunan karakter anak bangsa, sebagai salah satu program yang diprioritas pembangunan.
Berikut pendidikan karakter dapat dipengaruhi banyak:
1. Keluarga
2. Teman
3. Lingkungan
4. Bahasa, dan banyak lagi lainnya.
Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan kualitas yang mencukupi sebagai pendukung utama dalam pembangunan.
Dalam memenuhi sumber daya manusia, Pendidikan memiliki peran yang penting. Hal ini sesuai dengan UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 3, yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupang bangsa.
Pendidikan nasional ini juga memiliki tujuan yaitu untuk berkembangnya potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kreatif, mandiri, berakhlak mulia, berilmu, cakap, sehat, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Beberapa tujuan dari Pendidikan karakter bangsa diantaranya adalah sebagai berikut:
• Mengembangkan potensi efektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang mempunyai nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
• Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa
• Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal, tradisi budaya dan karakter bangsa dan
• Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.
Bedasarkan pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ini. Guru, dapat menanamkan nilai-nilai tersebut melalui apresiasi karya sastra dan melalui proses pembelajaran.
Lalu guru juga harus menyampaikan hal tersebut agar anak didik dapat membedakan mana yang baik yang harus mereka lakukan dan mana yang buruk.
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar