light_mode
Beranda » Berita » Drama Ancaman Bom di Pesawat Saudia, Mendarat Darurat di Kualanamu

Drama Ancaman Bom di Pesawat Saudia, Mendarat Darurat di Kualanamu

  • account_circle Tryan Muhammad Syafti
  • calendar_month
  • comment 0 komentar

Penerbangan yang seharusnya jadi rute rutin dari Jeddah ke Jakarta berubah jadi scene film thriller pagi ini. Sebuah pesawat milik maskapai Saudia dengan nomor penerbangan SV818 terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, setelah pilot menerima informasi adanya ancaman bom di dalam pesawat.

Bayangin lo lagi enak-enak tidur, dengerin musik, atau mungkin lagi ngitungin jam berapa nyampe Jakarta buat ketemu keluarga. Tiba-tiba, suasana kabin berubah jadi tegang. Pramugari yang biasanya senyum ramah kini pasang muka serius, dan dari kokpit, kapten pilot mengumumkan kabar yang bikin semua penumpang auto istighfar: pesawat akan mendarat darurat karena ada ancaman keamanan. It’s literally everyone’s worst nightmare.

Drama ini dimulai beberapa jam setelah lepas landas dari Jeddah. Entah dari mana asalnya, sebuah ancaman—yang kredibilitasnya masih jadi misteri—berhasil sampai ke pihak maskapai dan pilot. Dalam dunia aviasi, ancaman sekecil apa pun gak bisa dianggap remeh. Sesuai prosedur standar internasional, pilot langsung mengambil keputusan paling aman: mendaratkan pesawat di bandara terdekat yang punya kapabilitas penanganan darurat. Kualanamu pun jadi pilihan.

Sekitar pukul 09.30 WIB, raksasa besi itu akhirnya mendarat dengan selamat, tapi suasana jauh dari kata lega. Pesawat langsung diarahkan ke isolated parking area, sebuah lokasi parkir terpencil yang jauh dari terminal utama. Ini adalah langkah krusial untuk meminimalisir risiko jika ancaman itu ternyata nyata.

Dari kejauhan, pemandangan itu sureal. Puluhan kendaraan darurat, mulai dari mobil patroli bandara, pemadam kebakaran, hingga ambulans, sudah siaga penuh. Tapi, bintang utamanya pagi ini adalah Tim Gegana dari Brimob Polda Sumut. Dengan seragam lengkap dan peralatan canggih, mereka jadi garda terdepan buat “menyambut” ancaman tak kasat mata itu.

Para penumpang dievakuasi secara bertahap dengan pengawasan super ketat. Muka-muka lelah, bingung, dan cemas campur aduk jadi satu. Mereka digiring ke ruang tunggu khusus sementara tim gegana mulai beraksi. Setiap sudut pesawat, dari kokpit, kabin, kompartemen bagasi, hingga kargo, disisir dengan teliti. Anjing pelacak dikerahkan, metal detector bekerja ekstra. Bahkan, barang bawaan penumpang pun tak luput dari pemeriksaan ulang.

Hingga sore ini, hasil penyisiran dinyatakan nihil. So, was it a hoax? Kemungkinan besar, iya. Tapi pertanyaan teoretisnya jadi lebih menarik: apa motif di balik teror semacam ini?

Secara kritis, kita bisa lihat ini dari beberapa sudut. Pertama, ini bisa jadi ulah iseng individu yang gak punya kerjaan dan pengen liat dunia panik. Pelaku macam ini mungkin gak sadar kalau “lelucon” mereka bisa menyebabkan kerugian finansial yang masif bagi maskapai, trauma psikologis bagi penumpang, dan mengacaukan jadwal penerbangan lain. It’s not a prank, it’s a crime.

Kedua, secara lebih teoretis, ini bisa jadi testing the water. Sebuah kelompok atau individu tertentu mungkin sengaja menciptakan skenario ini untuk menguji seberapa cepat dan efektif sistem keamanan bandara di Indonesia merespons ancaman. Mereka mengamati dari jauh, mempelajari celah, dan mungkin merencanakan sesuatu yang lebih besar di kemudian hari. A scary thought, right?

Apapun motifnya, insiden ini jadi pengingat keras buat kita semua. Di era di mana informasi bisa menyebar secepat kilat, ancaman hoaks bisa sama berbahayanya dengan ancaman nyata. Ini adalah PR besar bagi aparat dan regulator penerbangan untuk terus memperbarui protokol keamanan, sekaligus mengedukasi publik tentang konsekuensi berat dari tindakan sembrono semacam ini.

Untuk sementara, para penumpang SV818 masih menunggu kepastian kapan bisa melanjutkan perjalanan mereka ke Jakarta. Satu hal yang pasti, penerbangan kali ini bakal jadi cerita yang gak akan pernah mereka lupakan seumur hidup. Sebuah perjalanan yang diwarnai drama teror di ketinggian 35.000 kaki.

  • Penulis: Tryan Muhammad Syafti

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ribuan Umat Kristen berkumpul di Gereja Cavernous

    Ribuan Umat Kristen berkumpul di Gereja Cavernous

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] Ribuan Umat Kristen berkumpul di Gereja Cavernous di Makam Suci untuk upacara kebakaran suci yang berusia berabad-abad. Memegang lilin yang tidak beruntung, mereka berkemas ke basilika abad ke-12 yang luas yang dibangun di situs di mana, menurut tradisi, Yesus disalibkan dan dikuburkan. Dalam kegelapan yang hampir total, patriark Yunani memasuki Edicule Suci dan muncul […]

  • Rokok Elektrik Diklaim Lebih Minim Paparan Risiko Kesehatan, Ini Penjelasannya

    Rokok Elektrik Diklaim Lebih Minim Paparan Risiko Kesehatan, Ini Penjelasannya

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    Produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik diklaim lebih minim paparan risiko kesehatan dibanding rokok tembakau konvensional. Merujuk kajian Public Health England (PHE) yang dikenal sebagai UK Health Security Agency, kajian berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products” pada 2018 lalu menyebut, rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan mampu mengurangi paparan risiko hingga […]

  • Apakah Dry January Hanya Budaya Diet Tersamar?

    Apakah Dry January Hanya Budaya Diet Tersamar?

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] Namun, keputusan untuk ikut serta dalam Dry January dapat dibayangi oleh motif dan bahasa yang berpusat pada pola makan. Alcohol Change UK menggambarkan inisiatif ini sebagai “istirahat dan pengaturan ulang total untuk tubuh dan pikiran.” Kata “reset” ini muncul di hampir setiap artikel yang saya baca tentang Dry January (lihat di sini, di sini, […]

  • 50 Cent Mengolok Walikota NYC Eric Adams Atas Dakwaan Federal

    50 Cent Mengolok Walikota NYC Eric Adams Atas Dakwaan Federal

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] Seperti yang pernah di-rap oleh 50 Cent, “Saat Hujan Turun.” Setelah terus-menerus mengolok-olok Diddy atas penangkapannya, honcho G-Unit bereaksi terhadap dakwaan Eric Adams pada Kamis (26 September). Dengan film dokumenter seputar tuduhan Diddy yang sedang dalam proses, 50 menggoda penggemarnya dengan menanyakan apakah dia harus membuat dokumen terpisah tentang masalah hukum walikota NYC dan […]

  • BABYMONSTER akan mengadakan konser debut di KSPO Dome pada tahun pertama

    BABYMONSTER akan mengadakan konser debut di KSPO Dome pada tahun pertama

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] YGGirl grup pendatang baru BABYMONSTER akan melakukan debut cepat di KSPO Dome Seoul. Menurut YG Entertainment pada tanggal 20 November KST, BABYMONSTER akan mengadakan 'TUR DUNIA PERTAMA BABYMONSTER 2025 HELLO MONSTERS DI SEOUL' konser pada tanggal 25 dan 26 Januari KST di Olympic Park KSPO Dome di Bangi-dong, Seoul. Ini menandai tonggak sejarah, karena […]

  • Min Hee Jin mengklaim HYBE menawarkan uang padanya untuk meninggalkan perusahaan; HYBE mengatakan dia berbohong

    Min Hee Jin mengklaim HYBE menawarkan uang padanya untuk meninggalkan perusahaan; HYBE mengatakan dia berbohong

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] Pada tanggal 26 September KST, outlet media JoongAng Ilbo menerbitkan wawancara eksklusif dengan Min Hee Jin, mantan direktur eksekutif MENCINTAI. Dalam wawancaranya, Min Hee Jin mengklaim, “Setelah pengadilan menyetujui permintaan saya untuk mencegah pemecatan saya pada rapat dewan direksi luar biasa di bulan Mei, HYBE menawarkan saya sejumlah uang untuk meninggalkan perusahaan. Namun, karena […]

expand_less